533 research outputs found

    Ensemble rapid centroid estimation : a semi-stochastic consensus particle swarm approach for large scale cluster optimization

    Full text link
    University of Technology Sydney. Faculty of Engineering and Information Technology.This thesis details rigorous theoretical and empirical analyses on the related works in the clustering literature based on the Particle Swarm Optimization (PSO) principles. In particular, we detail the discovery of disadvantages in Van Der Merwe - Engelbrecht’s PSO clustering, Cohen - de Castro Particle Swarm Clustering (PSC), Szabo’s modified PSC (mPSC) and Szabo’s Fuzzy PSC (FPSC). We validate, both theoretically and empirically, that Van Der Merwe - Engelbrecht’s PSO clustering algorithm is not significantly better than the conventional k-means. We propose that under random initialization, the performance of their proposed algorithm diminishes exponentially as the number of classes or dimensions increase. We unravel that the PSC, mPSC, and FPSC algorithms suffer from significant complexity issues which do not translate into performance. Their cognitive and social parameters have negligible effect to convergence and the algorithms generalize to the k-means, retaining all of its characteristics including the most severe: the curse of initial position. Furthermore we observe that the three algorithms, although proposed under varying names and time frames, behave similarly to the original PSC. This thesis analyzes, both theoretically and empirically, the strengths and limitations of our proposed semi-stochastic particle swarm clustering algorithm, Rapid Centroid Estimation (RCE), self-evolutionary Ensemble RCE (ERCE), and Consensus Engrams, which are developed mainly to address the fundamental issues in PSO Clustering and the PSC families. The algorithms extend the scalability, applicability, and reliability of earlier approaches to handle large-scale non-convex cluster optimization in quasilinear complexity in both time and space. This thesis establishes the fundamentals, much surpassing those outlined in our published manuscripts

    Studi Perbandingan Ketelitian Nilai Azimut melalui Pengamatan Matahari dan Global Positioning System (GPS) terhadap Titik BM Referensi (Studi Kasus: Kampus ITS Sukolilo)

    Full text link
    Dalam melakukan penentuan posisi, tidak dapat mengabaikan yang namanya azimut. Padahal, pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut kemampuan disiplin ilmu geodesi membutuhkan suatu penentuan azimut. Prinsip dalam menentukan azimut ada beberapa cara, antara lain dengan melakukan pengamatan benda -benda langit atau dengan dua titik pengukuran yang sudah diketahui koordinatnya. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk pengamatan matahari menggunakan metode tinggi matahari, sedangkan untuk pengamatan GPS menggunakan metode diferensial yang diikatkan di titik CORS (Continuously Operating Reference Stations) ITS. Metode tinggi matahari dipilih karena memiliki keunggulan pengamatannya dapat dilakukan saat waktu pagi dan sore, sedangkan metode diferesial dipilih karena memiliki keunggulan dapat mengeliminir atau mereduksi pengaruh dari beberapa kesalahan dan bias (Abidin,2007). Dari hasil perhitungan tiga nilai azimut dari pengamatan matahari memberikan rata – rata ketelitian sebesar 4 menit 48,5 detik dan hasil dari pengamatan Global Positioning System (GPS) memberikan nilai rata – rata ketelitian sebesar 7,24 detik terhadap tiga nilai azimut dari dua titik BM referensi. Nilai azimut pengamatan GPS lebih teliti daripada pengamatan tinggi matahari yang dibandingkan terhadap nilai azimut dari dua titik BM referensi

    Rancang Bangun Sistem Pemantauan Jarak Jauh Denyut Nadi, Saturasi Oksigen, dan Suhu Tubuh pada Orang Sakit di Rumah

    Get PDF
    Denyut nadi adalah gelombang yang dirasakan pada arteri yang diakibatkan karena pemompaan darah oleh jantung menuju pembuluh darah. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan denyut nadi berubah seperti perubahan tekanan darah, perubahan saturasi oksigen, dan perubahan suhu tubuh. Denyut nadi, saturasi oksigen, dan suhu tubuh memiliki alat pengukurnya sendiri dan tidak dapat membaca yang lainnya. Tidak semua orang memiliki alat untuk mengukur komponen-komponen vital kecuali untuk menemui dokter atau melakukan checkup di rumah sakit. Di tengah pandemi ini, banyak orang yang terjangkit virus Corona sehingga banyak rumah sakit kehabisan tempat tidur untuk pasiennya. Oleh sebab itu, berdasarkan rekomendasi dokter melalui Kementrian Kesehatan membuat panduan dan peraturan untuk isolasi mandiri (isoman). Karena pasien isoman tidak dijaga oleh dokter ataupun petugas kecuali pasien bersama keluarga atau memiliki gejala yang tergolong berat, maka diperlukan alat pemantauan kesehatan jarak jauh agar dokter dapat memeriksa pasien yang sedang isoman tanpa harus mengunjungi secara fisik. Alat didesain dengan menggunakan microcontroller NodeMCU ESP 8266, sensor pulse MAX30100, sensor suhu LM35, dan modul display SSD1306. Alat tersebut dibuat dalam bentuk seperti jam tangan agar pengguna dapat mudah melihat ke tangannya untuk melihat ke smartphone. Alat tersebut terhubung ke Firebase Cloud untuk melakukan pengiriman data ke smartphone agar pengguna dan keluarga dapat memonitor keadaan pengguna. Sebelum melakukan pengujian, dilakukan kalibrasi untuk mengurangi nilai error saat pengujian. Setelah dilakukan kalibrasi, didapatkan nilai sebesar enam belas poin untuk denyut nadi/ beat per minute (BPM) dan tiga point untuk saturasi oksigen (SPO). Hasil pengujian dari alat adalah rata-rata error untuk BPM sebesar 4.02% dan 0% untuk SPO sedangkan untuk sensor LM35 memiliki nilai error dengan rata-rata sebesar 11.74%. Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa telah dirancang alat untuk memonitoring denyut nadi, saturasi oksigen, dan suhu tubuh jarak jauh. Hasil pembacaan sensor untuk suhu masih belum akurat dan data dapat terkirim ke Firebase dan diterima oleh smartphone dengan berhasil

    Land Subsidence monitoring 2016 - 2018 analysis using GNSS CORS UDIP and DinSAR in Semarang

    Get PDF
    Land Subsidence is phenomena likey common and occurred due to natural cause, loading, and geological setting. In the coastal area land subsidence became worse, cause influence by sea-level rise, The impact land subsidence can lead to wider expansion (flooding area called rob), damage or cracking construction/building and large of maintenance cost. Semarang is the capital city in Central Jawa have experienced in land subsidence in several decades. The north of Semarang was reported a higher rate of land subsidence compared with the south. It was believed that the land subsidence areas were affected by young alluvium, ground extraction and a load of the building. To anticipate, land subsidence should be monitored and detected in an early stage. The most effective way of monitoring land subsidence using GPS, DInSAR to evaluate the characteristic of land subsidence. The GPS observation was conducted in 2016 – 2018 using CORS UDIP as a base station and Sentinel Data was conducted to analyzed the subsidence rate in Semarang. The result showed land subsidence rate in several areas was distributed both spatially and temporally

    Fall detection using a Gaussian distribution of clustered knowledge, augmented radial basis neural-network, and multilayer perceptron

    Full text link
    The rapidly increasing population of elderly people has posed a big challenge to research in fall prevention and detection. Substantial amounts of injuries, disabilities, traumas and deaths among elderly people due to falls have been reported worldwide. There is therefore a need for a reliable, simple, and affordable automatic fall detection system. This paper proposes a reliable fall detection algorithm using minimal information from a single waist worn wireless tri-axial accelerometer. The method proposed is to approach fall detection using digital signal processing and neural networks. This method includes the application of Discrete Wavelet Transform (DWT), Regrouping Particle Swarm Optimization (RegPSO), a proposed method called Gaussian Distribution of Clustered Knowledge (GCK), and an Ensemble of Classifiers using two different classifiers: Multilayer Perceptron Neural Network (MLP) and Augmented Radial Basis Neural Networks (ARBF). The proposed method has been tested on 8 healthy individuals in a home environment and yields promising result of up to 100% sensitivity on ingroup, 97.65% sensitivity on outgroup, and 99.56% specificity on Activities of Daily Living (ADL) data. © 2011 IEEE

    Penggunaan media evaluasi pembelajaran berbasis game edukasi Kahoot pada hasil belajar sejarah di SMAN 51 Jakarta

    Get PDF
    This research aims to determine the effect of using Kahoot educational game-based learning evaluation media on student learning outcomes in history subjects at SMA Negeri 51 Jakarta. The study uses quantitative research methods with experimental research. The results showed that students in the experimental class (class XI IPS 3) learned more than students in the control class (class XI IPS 2), with the average value of learning outcomes in the experimental class (XI IPS 3) of 89.53, while the average value of the control class learning outcomes (XI IPS 2) was 76.7. This shows that there is an effect on the use of learning evaluation media based on kahoot! An educational game for the learning outcomes of students in the history subject of Jakarta 51 High School.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media evaluasi pembelajaran berbasis game edukasi Kahoot terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 51 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen (XI IPS 3) lebih besar daripada nilai ratarata hasil belajar siswa kelas kontrol (XI IPS 2), di mana nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen (XI IPS 3) sebesar 89,53, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol (XI IPS 2) sebesar 76,7. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media evaluasi pembelajaran berbasis game edukasi Kahoot terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 51 Jakarta

    Pelatihan Pelayanan Prima Untuk Meningkatkan Keramahan Pelayanan Pada Karyawan

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pelayanan prima terhadap peningkatan keramahan pelayanan karyawan. Hipotesis yang diajukan Pelatihan pelayanan prima dapat meningkatkan keramahan pelayanan pada karyawan. Subjek pelatihan adalah karyawan administrasi dan staf tata usaha FKIP UMS sebanyak 13 orang. Model penelitian eksperimental. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Pengumpulan data menggunakan skala keramahan pelayanan sedangkan modul pelatihan yang digunakan yaitu pelatihan pelayanan prima dengan aspek membangun citra positif, mengenal karakter pelanggan, dan mempertahankan citra positif secara konsisten. Metode analisis data menggunakanteknik paired sample t-test dan wilcoxon test. Kesimpulan penelitian sebagai berikut (1) Nilai uji t = -11.597; p = 0,000(p < 0,01) menunjukkan ada perbedaan yang sangat signifikan keramahan pelayanan antara pretest dengan posttest. Adapun analisis non parametrik wilcoxon diperoleh nilai Z = -8.069; Sig (p) = 0,000 (p < 0,01), dengan nilai negatif ranks = 15 dan mean rank = 18.67, nilai positif ranks 91 dan mean rank = 59,24. (2) Nilai uji t = -10.488; p = 0,000 (p 0,05), menunjukka n tidak ada perbedaan keramahan pelayanan posttest dengan Follow up. Analisis wilcoxon diperoleh nilai Z = -1.591; Sig (p) = 0,112 (p > 0,05), nilai negatif ranks = 41 dan mean rank =51.66, nilai positif ranks 60 dan mean rank = 50,55

    Implementasi Kebijakan Perizinan Perikanan Tangkap Di Kabupaten Pemalang

    Full text link
    The system of regional autonomy provided the authority to manage the affairs of their own region. As well as with the implementation of the licensing policy fisheries catch in Pemalang. It is related to the discussion of the implementation of the licensing policy fisheries catch in Pemalang are not yet running optimally so that cause problems in practice. This research aims to analyze the process of capture fisheries licensing policy implementation in Kabupaten Pemalang, analyzing the factor endowments and a obstacle to implementation.The methods used in this study is a mixed method research, where the qualitative and quantitative data collection done in one time. In obtaining the data, researchers conduct interviews at the Office of the Department of marine and Fisheries of Central Java province, Coastal Asemdoyong fishing port, Port Services Unit Pekalongan, Regional Headquarters of HNSI in Pemalang, and distributed questionnaire to fisherman in the region of Pemalang district. Researchers also use secondary data from data documents about licensing policy fisheries catch and other literature sources such as books and journals.The results showed that the capture fisheries licensing organization of bringing about change in terms of the performance of the Government as well as the changes to people behavior. The purpose of the capture fisheries licensing policies to accelerate and simplify the licensing process for the fishermen have not been fully achieved. The large number of requirements that must be completed and the length of the procedure of licensing management service on an issue that has often complained of by the fishermen. In addition a transitional licensing fisheries catch which was originally located in the County and then redirected to the province is also one of the constraints given a distance far enough for the fishermen who live in the Regency of Pemalang. The Government is required to continue to evaluate the existence of licensing policy fisheries catch in order to always provide real benefits for fishermen and fishermen would be more active in participating in its implementation.Recommendations are provided to the Government was re-evaluating the capture fisheries licensing policy implementation to match the needs of fishermen, and organizer of the policy must be able to accommodate the interests of various sectors, ranging from Government, community, private sectors, and so created the effectiveness of implementation of policies on licensing fishing catch

    Implementasi Metode Suggestion System (Ss) Pada Pengujian Bakteri Patogen Sampel Bahan Baku Di Laboratorium Mikrobiologi Quality Control

    Full text link
    Dalam upaya menciptakan produk yang berkualitas, maka pengendalian mutu dan kualitas di PT. Kalbe Farma Tbk. dilakukan disetiap tahapan produksi mulai dari bahan baku yang digunakan, produk ruah, produk antara, wadah, kemasan, hingga produk jadi. Jumlah sampel bahan baku untuk pengujian bakteri patogen di laboratorium mikrobiologi QC setiap harinya cukup banyak, sehingga terkadang terjadi kendala pada ketersediaan alat dan bahan untuk pengujian. Kekurangan stok kebutuhan untuk pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku dapat mengakibatkan penundaan atau keterlambatan dalam pengerjaan sampel. Seiring dengan CONIM (Continuous Improvement) yang sudah menjadi budaya di PT. Kalbe Farma Tbk., penulis ingin melakukan improvement untuk mengatasi permasalahan tersebut. Jenis improvement yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini termasuk dalam kategori SS. SS atau biasa juga disebut sistem saran adalah suatu sistem terintegrasi untuk mengembangkan dan menyalurkan kreativitas karyawan melalui penyampaian usulan tertulis yang diajukan karyawan kepada atasannya dalam rangka melakukan perbaikan terhadap suatu masalah pekerjaan yang dihadapinya. Langkah penyusunan SS dilakukan berdasarkan siklus deming (Deming Cycle) atau siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action). Evaluasi hasil dari SS yang dilakukan menunjukkan bahwa kekurangan stok media TSB untuk pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku menurun dari 60% pada Bulan Juni 2013 menjadi 0% pada Bulan Juli 2013

    Rancang Bangun Memonitor Arus dan Tegangan Serta Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan Web Berbasis Arduino Due

    Full text link
    Zuhal. 2000. Dasar Teknik Tenaka Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta : Gramedia Pustaka UtamaArduino. Arduino due. 12 Mei 2017 pukul 21.40.( https://www. arduino.cc/en /Main/ arduino BoardDue ).Kho, Dickso . Pengertian dan prinsip kerja optocoupler. 12 Mei 2017 pukul 20.20. (http: //teknikelektronika .com / pengertian- optocoupler- fungsi- prinsip- kerja- optocoupler).Quang, Sáng Bùi. Rotary Encoder Training Material. 12 mei 2017 pukul 22.15. (https: //www .slideshare.net /sangbuiquang3 /rotary-encoder -training- material).Sugito, Tega.2016. Rancang Bangun Pengasutan Star Delta Pada Motor Induksi Tiga Fasa Berbasis Sensor Kecepatan Menggunakan Mikrokontroler Atmega 16 .Semarang : Laporan Tugas Akhir Teknik Elektro Universitas DiponegoroWidiyaman, Tresna . Pengertian Modul Wifi ESPN8266. 11 Mei 2017 pukul 16.50. ( http: // www. Warriornux .com / pengertian – modul - wifi - esp8266/).Labradoc. ESP8266 WiFi Module Quick Start Guide. 10 Mei pulul 17.40. (http://www.labradoc.com/i/follower/p/notes-esp8266).Prasetio, Andhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta: Media K.Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Informatika Bandung
    • …
    corecore